Senin, 21 November 2011

Candi Borobudur

Di salah satu daerah di Indonesia, tepatnya di dalam hutan tropis yang ada di Pulau Jawa, terdapat Candi Borobudur. Candi Borobudur merupakan Candi Budha terbesar di dunia yang ditemukan sekitar 200 tahun yang lalu. Walaupun candi ini luar biasa megahnya, tapi hanya digunakan selama 100 tahun. Candi yang dibangun dengan bentuk persegi dan bulat ini, memiliki bentuk yang mirip dengan Piramida. Tingginya mencapai 35 meter, dan terlihat seperti sebuah gunung jika dilihat dari jauh.

Bagian bawah bangunan ini berbentuk persegi, sementara bagian atasnya berbentuk lingkaran, dan bagian paling atas candi ini terdapat sebuah stupa utama yang bentuknya menyerupai bel. Pada setiap tingkatan candi terdapat bangunan-bangunan yang disebut stupa. Dan di dalam stupa-stupa tersebut terdapat satu arca Budha.

Kalau hitung, jumlah keseluruhan arca Budha yang ada pada candi ini jumlahnya mencapai 504 buah arca. Selain itu opada setiap tngkatnya terdapat tangga dan lorong putaran, sehingga kita dapat mengelilingi candi dari bawah hingga ke atas.

Uniknya lagi, Candi ini tidak terdapat pintu masuk. Di kedua sisi dinding setiap tingkatan candi ini terdapat relief-relief yang menggambarkan kisah perjalanan Budha dan ajaran-ajarannya. Jika kita melihat candi ini secara vertikal, setiap tingkatan pada bangunan ini mulai dari bawah hingga ke atas melambangkan tiga dunia Budha, yaitu 'dunia fana' (nafsu), 'dunia pelepasan', dan 'dunia kemuliaan'. 

Candi Borobudur dibangun pada masa Syailendra sekitar 1200 tahun yang lalu. Akan tetapi, kerajaan Syailendra berakhir dan digantikan oleh Kerajaan Mataram yang menganut agama Hindu. Candi ini pun terbengkalai dan lama-kelamaan candi tertutup lapisan tanah sehingga sama seperti sebuah bukit dengan batuan besar dan kecil di puncaknya.

Candi ini akhirnya berhasil ditemukan oleh orang berkebangsaan Inggris bernama Raffles sekitar 200 tahun yang lalu. Sayangnya candi ini ditemukan tersembunyi di tengah-tengah hutan belantara dan tertimbun oleh debu gunung berapi dan lapisan tanah, sehingga sebagian dari candi tidak kelihatan. Candi ini hampir terlupakan selama hampir 1000 tahun dan setelah berhasil ditemukan, dilakukanlah penggalian besar-besaran hingga keseluruhan bentuk candi mulai terlihat. Beberapa bagian candi mengalami kerusakan, dan akhirnya dilakukan pemugaran maka jadilah bentuk seperti sekarang ini, walaupun sekarang telah mengalami banyak kerusakan pada fondasi candi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar